Jangan Risau, Hukum Kekekalan Energi Berlaku Kok!
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah
dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.”
Begitulah bunyi hukum
kekekalan energi.
Menariknya hukum kekekalan energi ini tidak hanya berlaku
dalam ilmu fisika saja, namun juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk dalam urusan bekerja.
Ketika Anda bekerja, sebenarnya Anda sedang mengeluarkan
energi yang pasti tidak akan hilang begitu saja. Jadi bekerjalah maksimal,
walau berapapun pendapatan yang Anda terima.
Artinya tidak akan ada kerja keras yang sia-sia. Semakin
keras dan ikhlas Anda bekerja, semakin banyak energi atau hasil yang akan
kembali pada diri Anda. Hasil yang dimaksud di sini tentu bukan hanya uang.
Hasil yang Anda dapat bisa dalam bentuk kesehatan, ketenangan hidup,
kebahagiaan dan hal-hal positif lainnya.
Allah itu Maha Adil. Semakin banyak hal yang Anda
kerjakan secara ikhlas dan sungguh-sungguh, maka semakin banyak pula hasil yang
akan Anda peroleh.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang di kantor kerjaannya
hanya bersantai, ogah-ogahan, dan tidur-tiduran tetapi memiliki gaji yang besar,
jauh lebih besar dari Anda yang notabene memiliki pekerjaan yang sangat banyak,
bahkan sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran ?
Percayalah, orang-orang seperti itu memang secara kasat
mata mendapatkan gaji yang besar, tetapi siapa yang tahu apa yang terjadi di balik
semua itu.
Masih binggung ?
Jadi begini, misalnya Anda setiap bulan digaji 5 juta.
Tapi beban kerja Anda membuat Anda harus bekerja keras yang
seharusnya Anda digaji 7 juta per bulan.
Ketika Anda berada dalam situasi demikian, sebenarnya
Anda telah menyimpan saldo tabungan energi yang keluar sebesar 2 juta per
bulan.
Sehingga semakin lama saldo tabungan Anda semakin
bertambah.
Jika disetahunkan saldo tabungan Anda menjadi 24 juta.
Sepuluh tahun tabungan menjadi 240 juta dan seterusnya.
Allah sang maha pemberi rezeki bisa mencairkan deposit tabungan
tersebut kapan pun Dia mau, misalnya mendadak ada perempuan cantik dan sholihah
yang jatuh hati dan menerima lamaran Anda, mendadak dapat beasiswa ke luar
negeri, dikaruniai anak yang hafidz Al-quran, dan lain-lain yang nilainya sama
persis bahkan melebihi dari saldo deposit Anda.
Begitu pula sebaliknya, seperti kasus yang sedikit saya
singgung di awal tadi.
Misalkan gaji mereka 7 juta per bulan.
Tapi mereka bekerja dengan ogah-ogahan seperti orang yang
pantasnya hanya digaji 4 juta saja.
Situasi demikian sebenarnya membuat mereka memiliki hutang
energi sebesar 3 juta per bulan.
Makin lama hutang makin bertambah. Dan Allah bisa menagih
hutang tersebut kapan saja dalam bentuk apapun. Misalnya mendadak sakit dan
harus berobat dengan biaya saangat mahal, mendapatkan istri yang pemboros,
punya anak yang susah diatur, dan lain sebagainya yang senilai dengan hutang
itu.
Jadi, jika selama ini Anda merasa sudah bekerja keras
namun belum mendapatkan hasil maksimal, coba Anda renungi lagi.
Apa benar Anda belum mendapatkan hasil? Mungkin Anda
sedang berproses ‘menabung energi’ yang hanya Dia yang tahu kapan Anda akan
mendapatkan hasil dari ‘tabungan’ itu.
Selamat bekerja keras!
!Ingin lebih dekat dengan penulis ? follow saja Instagram
pribadinya di @AlbabAlpachino ^__^
Keren bab,ngasih motivasi tersendiri buat mahasiswi tingkat akhir gini.. Ditunggu tulisan2 yg lain :)
ReplyDelete