MMBC VII, Everything Happens For A Reason! Anda Percaya?
Anda kenal Mardigu Wowiek Prasantyo ?
Namanya memang tidak seterkenal Sandiaga Uno, Erick Thohir ataupun Anindya Bakrie. Saya pun awalnya juga tidak tau siapa pak Mardigu ini. Sampai suatu hari, Allah mengizinkan saya untuk bisa mengenal triliyuner ini.
Kisah ini bermula ketika saya membaca channel telegram salah satu guru saya, pak Suryadin Laoddang atau yang lebih dikenal dengan nama panggung @dosenjualan. Biasanya beliau tidak pernah berpromosi di channel tersebut, bahkan untuk produk beliau sendiri. Tidak Pernah. Namun pada hari itu, beliau mempromosikan sebuah event yang diselenggarakan oleh pak Wowiek. Saya jadi penasaran.
Event itu bernama Millionaire Mindset Bootcamp (MMBC). Saat saya tau acara ini dari pak @dosenjualan, MMBC sudah ada 6 angkatan dan akan diselenggarakan MMBC angkatan ke-7 di Jogja. Yang membuat saya penasaran bukan MMBC-nya, tetapi lebih ke sosok mentornya yaitu Pak Mardigu Wowiek Prasantyo. Siapa sih Mardigu ini ? kok saya ga pernah denger.
Saya baca pelan-pelan web resmi MMBC dari atas sampai bawah, hingga sampai pada portofolio pak Mardigu.
Disana dituliskan bahwa Pak Mardigu ini adalah seorang triliyuner yang memiliki 32 perusahaan dengan skala nasional dan regional. Di web itu juga diklaim bahwa jika pipa gas milik perusahaan Pak Mardigu ini dimatikan, separuh Singapura dan Malaysia akan padam. Wah ngeri juga nih orang. Ditambah lagi ternyata Pak Mardigu ini gurunya Pak Sandiaga Uno! Pak Sandi Uno itu salah satu orang terkaya di Indonesia lho, nah ini gurunya! Bisa dibayangin kira-kira beliau kayanya seperti apa ?
Atas dasar itulah saya mencoba meyakinkan diri untuk ikut MMBC VII di Jogja. Awalnya saya sempat ambil lalu dan mencoba melupakan acara itu. Pikir saya saat itu, mungkin acara ini bagus, sangat bagus malah, tapi tidak cocok untuk saya yang masih PNS.
Acara seperti itu lebih cocok buat businessman yang omzetnya sudah mencapai ratusan juta keatas. Lhah saya ? bisnis aja baru coba-coba, gulung tikar semua dan masih jalan di tempat, mau ngapain coba saya ikut acara ginian ?
Dan entah mengapa, Allah menggerakkan hati saya untuk ikut acara ini dan langsung bayar DP. Bagi saya ini acara paling mahal yang pernah saya ikuti. Serius!
Saya pun akhirnya ikut acara MMBC VII di Jogja. Kesan saya? Beeeuuuuh, luar biasa bung! Jos gandoos kotos-kotos!
MMBC ini tidak seperti acara motivasi pada umumnya yang hanya berisi teori dan letupan semangat dari sang motivator. Acara ini justru 49% nya teori dan 51%nya praktek!
Mengutip quote dari pak Mardigu “Everything Happens For A Reason”, bahwa segala sesuatu tidak ada yang diciptakan secara kebetulan, semua ada alasannya.
Mengapa dari sekian banyak pebisnis diluar sana yang sebenarnya lebih cocok ikut MMBC ini justru saya yang masih PNS yang akhirnya memutuskan ikut?
Mengapa saya yang awalnya ragu-ragu untuk ikut acara ini akhirnya yakin dan mantap untuk ikut?
The answer is simple, Allah dan alam semesta mendukung saya untuk ikut acara itu. Kalau Allah tidak berkehendak, saya pasti tidak akan bisa ikut acara itu.
Banyak peserta lain yang sudah bayar, namun diakhir banyak yang cancel, entah ada urusan yang lebih penting, kerjaan yang tidak bisa ditinggal dan lain sebagainya.
Intinya saya ditakdirkan ikut acara ini. Menurut kacamata Allah, saya sudah cukup pantas untuk dapat ilmu di MMBC. Yes!! tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua yang terjadi pasti ada alasannya.
Pun termasuk mengapa saya sampai sekarang masih jomblo, pasti ada alasannya, hahahaha.
Dan saya sangat amat bersyukur bisa ikut acara ini.
Bersyukur bisa bertemu pak Mardigu.
Bersyukur bisa bertemu dengan teman-teman baru yang luar biasa.
Bersyukur bisa ikut ambil bagian di dalam komunitas baru ini.
Allah memang sebaik-baik perencana. Alhamdulillah.
Apa sih MMBC itu ? kenapa kok kayaknya seneeeeng banget gitu ikut acaranya.
Well, izinkan saya bercerita sedikit, kalau kebanyakan yaa mohon dimaafkan yaa ^^ karena saya terlalu excited untuk menceritakannya.
Inti dari acara MMBC adalah Subliminal Reprogramming. Mensetting ulang otak bawah sadar.
Setiap manusia di muka bumi ini dikarunia otak yang ukuran, besaran dan jumlah selnya sama satu sama lain. Tidak ada yang berbeda. Namun mengapa dari otak yang sama itu bisa berbeda-beda nasibnya ?
Nasib?
Ini batu sandungan pertama. Ada sebuah sistem pada manusia yang namanya belief system. Sistem keyakinan. Ini ditanam di subconcious seseorang. Jika sudah ditanam di posisi ini. Merubahnya memerlukan teknik khusus. Cara biasa tak akan pernah berubah.
Misalnya kebiasaan merokok. Maaf saya mengambil contoh merokok karena mudah dipahami. Dalam iklan di tv secara vulgar di tulis MEROKOK BISA MENYEBABAKAN KANKER,GAGAL JANIN, PENYAKIT PARU-PARU dan lain sebagainya. Dibacakah oleh setiap perokok? Ya..berhenti karena takutkah mereka. Tidak, mengapa?
Inilah kerja otak.
Otak conscious yang menguasai informasi pengetahuan hanya menguasai 12% dari sebuah tindakan. Subconsciousnya 88%. Informasi tadi hanya menempel di conscious tidak menjadi gerak. Otak subconscious...merokok itu nikmat. Itulah yang dilakukan.
Anggap otak itu komputer. Anggap otak itu HARDWARE. Semua manusia, sama.
Sedangkan prosperity conscious, kesadaran kemakmuran, IQ kaya, Tulang kaya, balung sugih, apapun itu, adalah software. Yap.. Kesadaran kaya adalah SOFTWARE.
Software ini bermacam-macam, ada yang software tidak bisa kurus, software cepat marah bahkan software miskin. Tidak ada yang berbeda dengan hardware, yang membedakan manusia 1 dengan yang lainnya adalah softwarenya.
Nah, di MMBC ini, kami para peserta baik secara sadar maupun tidak sadar di install ulang softwarenya. Dihapus semua software lama yang kurang pas dan diinstal software baru berupa Prosperity Consciousness di pikiran bawah sadar.
Jadi jangan membayangkan acara ini seperti acara motivasi dan workshop pada umumnya, dimana mentor berdiri di depan dan menerangkan metode bisnis, mekanisme bisnis ataupun step-by-step menjalankan bisnis. Bukan seperti itu. Menurut saya pribadi acara ini lebih seperti acara anak-anak, kita menari, kita joget, kita tertawa dan bermain-main.
Install ulang software ke pikiran bawah sadar kelihatannya memang mudah, namun menjalaninya ternyata tak semudah yang dibayangkan. Bahkan ada 1 sesi yang saya sempat heran sendiri, saya dan banyak peserta lainnya sampai berteriak histeris seperti orang yang kesurupan. Bahkan ada yang sampai batuk-batuk dan muntah. Kata panitia sih itu reaksi alami tubuh ketika uninstall software lama. Ini bukan klenik ya, ini murni science, dapat dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Dan banyak orang sudah membuktikannya.
Setelah melalui semua sesi sampai jam 2 dini hari, akhirnya acara berakhir. Besoknya setelah acara, badan saya rasanyaa enteeeng sekali, hati plong dan ga tau kenapa saya bahagia. Bawaannya pengen senyum terus.
Saya belajar banyak hal dari acara ini. Saya sempat berfikir bahwa saya adalah peserta termuda, mengingat usia saya baru 22 tahun. Namun ternyata saya salah. Ada peserta dengan usia 19 tahun, dan dia pernah ditipu sampai lebih dari 100 juta. Oh maaan, disaat orang seusianya masih sibuk galau diputusin pacar, dia udah galau gimana ngelunasin uang segede itu. Guys, disini saya belajar bahwa ternyata banyak orang diluar sana yang memiliki masalah yang lebih rumit dari kita. So, bersyukurlah!
Di acara ini pulalah saya juga banyak bertemu tokoh-tokoh hebat yang namanya cukup populer di Indonesia, saya bertemu Mas Saptuari Sugiharto, Pemilik Jogist! dan Founder Sedekah Rombongan (sayang ga sempet foto, wkwk), ada juga Mas Auf, CEOnya Ayam Geprek Mbok Moro, Ada Mas Bob dari Kampung Inggris, ada mas Riandi dari Bimbel Infinity (beliau dulunya anak STAN seperti saya yang kemudian memutuskan resign dengan membayar ganti rugi ke Negara sebesar 65 juta), ada mas Zulmi, mbak Anggi, Mas Andre dan banyak pebisnis lainnya. Intinya saya bersyukur bisa bertemu dengan mereka.
Orang sukses emang beda guys, vibrasinya beda!
Bener kata Rasulullah, jika ingin bau wangi bertemanlah dengan penjual minyak wangi. Nah, Jika ingin sukses, bergaullah dengan orang sukses. Jika ingin kaya, bergaullah dengan orang kaya, apalagi Triliuyer kaya pak Wowiek, wkwk.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kondisi saya saat ini yang menjadi PNS. Kebutuhan hidup Alhamdulillah tercukupi. Hanya saja saya ingat salah satu hadist yang berbunyi “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
Dengan menjadi PNS yang bekerja dari jam setengah 8 pagi sampai jam 5 sore, tentu kadar waktu untuk memberikan manfaat ke masyarakat akan tersita. PNS juga tidak bisa bersedekah 5 Milyar, tidak bisa membangun rumah yatim, tidak bisa menyebarkan ilmu seperti pak Wowiek di hari kerja.
Intinya kadar kebermanfaatan Triliuner lebih banyak dari kadar kebermanfaatan PNS. Dan saya sangat ingin bisa bermanfaat buat banyak orang. Rasulullah dan para sahabatnya dulu juga semuanya kaya raya lho, tajir melintir!
Karena saya belum menjadi triliuner seperti pak wowiek, dan yang saya bisa hanya menulis (meskipun masih belepotan), ya saya menulis. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat ya!
Doakan saya bisa menebar manfaat ke lebih banyak orang ya!
Namanya memang tidak seterkenal Sandiaga Uno, Erick Thohir ataupun Anindya Bakrie. Saya pun awalnya juga tidak tau siapa pak Mardigu ini. Sampai suatu hari, Allah mengizinkan saya untuk bisa mengenal triliyuner ini.
Kisah ini bermula ketika saya membaca channel telegram salah satu guru saya, pak Suryadin Laoddang atau yang lebih dikenal dengan nama panggung @dosenjualan. Biasanya beliau tidak pernah berpromosi di channel tersebut, bahkan untuk produk beliau sendiri. Tidak Pernah. Namun pada hari itu, beliau mempromosikan sebuah event yang diselenggarakan oleh pak Wowiek. Saya jadi penasaran.
Event itu bernama Millionaire Mindset Bootcamp (MMBC). Saat saya tau acara ini dari pak @dosenjualan, MMBC sudah ada 6 angkatan dan akan diselenggarakan MMBC angkatan ke-7 di Jogja. Yang membuat saya penasaran bukan MMBC-nya, tetapi lebih ke sosok mentornya yaitu Pak Mardigu Wowiek Prasantyo. Siapa sih Mardigu ini ? kok saya ga pernah denger.
Saya baca pelan-pelan web resmi MMBC dari atas sampai bawah, hingga sampai pada portofolio pak Mardigu.
Disana dituliskan bahwa Pak Mardigu ini adalah seorang triliyuner yang memiliki 32 perusahaan dengan skala nasional dan regional. Di web itu juga diklaim bahwa jika pipa gas milik perusahaan Pak Mardigu ini dimatikan, separuh Singapura dan Malaysia akan padam. Wah ngeri juga nih orang. Ditambah lagi ternyata Pak Mardigu ini gurunya Pak Sandiaga Uno! Pak Sandi Uno itu salah satu orang terkaya di Indonesia lho, nah ini gurunya! Bisa dibayangin kira-kira beliau kayanya seperti apa ?
Atas dasar itulah saya mencoba meyakinkan diri untuk ikut MMBC VII di Jogja. Awalnya saya sempat ambil lalu dan mencoba melupakan acara itu. Pikir saya saat itu, mungkin acara ini bagus, sangat bagus malah, tapi tidak cocok untuk saya yang masih PNS.
Acara seperti itu lebih cocok buat businessman yang omzetnya sudah mencapai ratusan juta keatas. Lhah saya ? bisnis aja baru coba-coba, gulung tikar semua dan masih jalan di tempat, mau ngapain coba saya ikut acara ginian ?
Dan entah mengapa, Allah menggerakkan hati saya untuk ikut acara ini dan langsung bayar DP. Bagi saya ini acara paling mahal yang pernah saya ikuti. Serius!
Saya pun akhirnya ikut acara MMBC VII di Jogja. Kesan saya? Beeeuuuuh, luar biasa bung! Jos gandoos kotos-kotos!
MMBC ini tidak seperti acara motivasi pada umumnya yang hanya berisi teori dan letupan semangat dari sang motivator. Acara ini justru 49% nya teori dan 51%nya praktek!
Mengutip quote dari pak Mardigu “Everything Happens For A Reason”, bahwa segala sesuatu tidak ada yang diciptakan secara kebetulan, semua ada alasannya.
Mengapa dari sekian banyak pebisnis diluar sana yang sebenarnya lebih cocok ikut MMBC ini justru saya yang masih PNS yang akhirnya memutuskan ikut?
Mengapa saya yang awalnya ragu-ragu untuk ikut acara ini akhirnya yakin dan mantap untuk ikut?
The answer is simple, Allah dan alam semesta mendukung saya untuk ikut acara itu. Kalau Allah tidak berkehendak, saya pasti tidak akan bisa ikut acara itu.
Banyak peserta lain yang sudah bayar, namun diakhir banyak yang cancel, entah ada urusan yang lebih penting, kerjaan yang tidak bisa ditinggal dan lain sebagainya.
Intinya saya ditakdirkan ikut acara ini. Menurut kacamata Allah, saya sudah cukup pantas untuk dapat ilmu di MMBC. Yes!! tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua yang terjadi pasti ada alasannya.
Pun termasuk mengapa saya sampai sekarang masih jomblo, pasti ada alasannya, hahahaha.
Dan saya sangat amat bersyukur bisa ikut acara ini.
Bersyukur bisa bertemu pak Mardigu.
Bersyukur bisa bertemu dengan teman-teman baru yang luar biasa.
Bersyukur bisa ikut ambil bagian di dalam komunitas baru ini.
Allah memang sebaik-baik perencana. Alhamdulillah.
Apa sih MMBC itu ? kenapa kok kayaknya seneeeeng banget gitu ikut acaranya.
Saya berkesempatan foto bareng Pak Wowiek |
Well, izinkan saya bercerita sedikit, kalau kebanyakan yaa mohon dimaafkan yaa ^^ karena saya terlalu excited untuk menceritakannya.
Inti dari acara MMBC adalah Subliminal Reprogramming. Mensetting ulang otak bawah sadar.
Setiap manusia di muka bumi ini dikarunia otak yang ukuran, besaran dan jumlah selnya sama satu sama lain. Tidak ada yang berbeda. Namun mengapa dari otak yang sama itu bisa berbeda-beda nasibnya ?
Nasib?
Ini batu sandungan pertama. Ada sebuah sistem pada manusia yang namanya belief system. Sistem keyakinan. Ini ditanam di subconcious seseorang. Jika sudah ditanam di posisi ini. Merubahnya memerlukan teknik khusus. Cara biasa tak akan pernah berubah.
Misalnya kebiasaan merokok. Maaf saya mengambil contoh merokok karena mudah dipahami. Dalam iklan di tv secara vulgar di tulis MEROKOK BISA MENYEBABAKAN KANKER,GAGAL JANIN, PENYAKIT PARU-PARU dan lain sebagainya. Dibacakah oleh setiap perokok? Ya..berhenti karena takutkah mereka. Tidak, mengapa?
Inilah kerja otak.
Otak conscious yang menguasai informasi pengetahuan hanya menguasai 12% dari sebuah tindakan. Subconsciousnya 88%. Informasi tadi hanya menempel di conscious tidak menjadi gerak. Otak subconscious...merokok itu nikmat. Itulah yang dilakukan.
Anggap otak itu komputer. Anggap otak itu HARDWARE. Semua manusia, sama.
Sedangkan prosperity conscious, kesadaran kemakmuran, IQ kaya, Tulang kaya, balung sugih, apapun itu, adalah software. Yap.. Kesadaran kaya adalah SOFTWARE.
Software ini bermacam-macam, ada yang software tidak bisa kurus, software cepat marah bahkan software miskin. Tidak ada yang berbeda dengan hardware, yang membedakan manusia 1 dengan yang lainnya adalah softwarenya.
Nah, di MMBC ini, kami para peserta baik secara sadar maupun tidak sadar di install ulang softwarenya. Dihapus semua software lama yang kurang pas dan diinstal software baru berupa Prosperity Consciousness di pikiran bawah sadar.
Jadi jangan membayangkan acara ini seperti acara motivasi dan workshop pada umumnya, dimana mentor berdiri di depan dan menerangkan metode bisnis, mekanisme bisnis ataupun step-by-step menjalankan bisnis. Bukan seperti itu. Menurut saya pribadi acara ini lebih seperti acara anak-anak, kita menari, kita joget, kita tertawa dan bermain-main.
Install ulang software ke pikiran bawah sadar kelihatannya memang mudah, namun menjalaninya ternyata tak semudah yang dibayangkan. Bahkan ada 1 sesi yang saya sempat heran sendiri, saya dan banyak peserta lainnya sampai berteriak histeris seperti orang yang kesurupan. Bahkan ada yang sampai batuk-batuk dan muntah. Kata panitia sih itu reaksi alami tubuh ketika uninstall software lama. Ini bukan klenik ya, ini murni science, dapat dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Dan banyak orang sudah membuktikannya.
Setelah melalui semua sesi sampai jam 2 dini hari, akhirnya acara berakhir. Besoknya setelah acara, badan saya rasanyaa enteeeng sekali, hati plong dan ga tau kenapa saya bahagia. Bawaannya pengen senyum terus.
Saya belajar banyak hal dari acara ini. Saya sempat berfikir bahwa saya adalah peserta termuda, mengingat usia saya baru 22 tahun. Namun ternyata saya salah. Ada peserta dengan usia 19 tahun, dan dia pernah ditipu sampai lebih dari 100 juta. Oh maaan, disaat orang seusianya masih sibuk galau diputusin pacar, dia udah galau gimana ngelunasin uang segede itu. Guys, disini saya belajar bahwa ternyata banyak orang diluar sana yang memiliki masalah yang lebih rumit dari kita. So, bersyukurlah!
MMBC VII All Star! |
Orang sukses emang beda guys, vibrasinya beda!
Bener kata Rasulullah, jika ingin bau wangi bertemanlah dengan penjual minyak wangi. Nah, Jika ingin sukses, bergaullah dengan orang sukses. Jika ingin kaya, bergaullah dengan orang kaya, apalagi Triliuyer kaya pak Wowiek, wkwk.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kondisi saya saat ini yang menjadi PNS. Kebutuhan hidup Alhamdulillah tercukupi. Hanya saja saya ingat salah satu hadist yang berbunyi “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
Dengan menjadi PNS yang bekerja dari jam setengah 8 pagi sampai jam 5 sore, tentu kadar waktu untuk memberikan manfaat ke masyarakat akan tersita. PNS juga tidak bisa bersedekah 5 Milyar, tidak bisa membangun rumah yatim, tidak bisa menyebarkan ilmu seperti pak Wowiek di hari kerja.
Intinya kadar kebermanfaatan Triliuner lebih banyak dari kadar kebermanfaatan PNS. Dan saya sangat ingin bisa bermanfaat buat banyak orang. Rasulullah dan para sahabatnya dulu juga semuanya kaya raya lho, tajir melintir!
Karena saya belum menjadi triliuner seperti pak wowiek, dan yang saya bisa hanya menulis (meskipun masih belepotan), ya saya menulis. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat ya!
Doakan saya bisa menebar manfaat ke lebih banyak orang ya!
Keren tulisannya. Salam dari sy agus fandy peserta yg kmrn juga hehehe.
ReplyDeleteJozz... Saya juga alumni mmbc7 , persis seperti yang saya rasakan
ReplyDeleteEverything happens for a reason
"Anda orang hebat,anda layak diselamatkan saya peduli dengan anda" mantra ini sangat menggetarkan...
sy pernah ikut training esq 168.
ReplyDeletelumayan mahal juga pd waktu itu.tp,seperrinya efek yg sy rasakan jangka pendek.
apakah camp ini mgkn seperti itu?