Percaya atau Tidak, Inilah Keajaiban Mimpi
Hari ini
iseng-iseng buka blog, ternyata sudah hampir 2 tahun blog ini tidak tersentuh.
Postingan terakhir blog ini ternyata bulan November 2014 yang lalu.
Wah sudah lama juga
yaa…
Nah, mumpung hari
ini agak longgar di kantor, jadi saya sempatkan untuk menulis. Semoga tulisan
ini bisa menghibur sekaligus menginspirasi.
Sesuai judulnya “Percaya atau Tidak, Inilah Keajaiban Mimpi”, postingan kali ini sedikit banyak akan membahas tentang impian
dan keajaiban-keajaiban di dalamnya.
Saya mulai tertarik
dengan impian setelah melihat video motivasi yang diputar oleh guru BK saya
sewaktu SMP. Mungkin beberapa dari Anda juga sudah pernah melihat video ini.
Video ini juga tersedia di Youtube kok. Anda bisa menonton videonya terlebih
dahulu sebelum melanjutkan membaca artikel ini.
Video ini berkisah
tentang seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang jauh-jauh datang dari
pesisir. Awalnya mahasiswa tersebut mengikuti sebuah acara tarbiyah (semacam
pengajian) di masjid dekat kampusnya bersama teman-temannya.
Dalam acara
tersebut, sang pembicara ternyata membahas tentang kekuatan dan keajaiban
mimpi. Mahasiswa ini menyimak nasihat bijak sang pembicara yang ternyata
menjadi sebuah ‘momentum ledakan’
dalam hidupnya.
Pembicara dalam
acara tarbiyah itu berkata, “Tuliskanlah
mimpi-mimpi Anda secara nyata! Jangan Anda tulis dalam ingatan saja,
karena pasti Anda akan lupa. Tuliskanlah secara nyata! Tulislah 100 target Anda
di atas kertas hingga suatu hari nanti yang Anda lihat di kertas itu hanyalah
sebuah coretan, coretan karena Anda
telah mencapainya.”
dan itulah yang
dilakukan mahasiswa itu. Ia menuliskan 100 targetnya di atas 2 lembar kertas,
lalu menempelkannya di dinding kamar.
Banyak yang
memandang sebelah mata mimpi-mimpinya bahkan menertawakannya, tetapi ia tetap
menempelkan lembaran kertas itu hingga suatu hari ia sadar bahwa satu persatu
mimpi itu kini TERWUJUD !
Ketika ia menulis
‘menjadi terbaik di kelas’, 1 tahun kemudian ia menjadi yang terbaik di IPB,
bahkan hingga terbaik di tingkat nasional. Orang-orang mengira bahwa IPKnya
pasti 4, tetapi ternyata tidak. IPKnya pernah mendapat 2,7, nilai ujiannya
pernah C, bahkan mengulang ujian pun pernah, tetapi itu semua tidak menghalangi
mimpinya terwujud.
Mimpinya ke-83
yaitu melanjutkan sekolah ke luar negeri. Pada tahun 2007 ia sudah dapat
merasakan musim gugur, musim salju, musim semi, dan memanen buah strawberry
pada musim panas di negeri Matahari Terbit. Subhanallah..
Mahasiswa ini
bernama Danang A Prabowo.
Saat video itu
dibuat, Mas Danang sedang mencoba mewujudkan mimpinya yang ke-147, yaitu mengibarkan sang merah putih, lambang IPB dan
organisasi-organisasi yang diikutinya di puncak tertinggi Jepang, gunung Fuji.
Semoga terwujud,
Mas..
Setelah melihat
video itu, saya langsung termotivasi. Saya mulai mengikuti apa yang dilakukan Mas
Danang, melakukan apa yang dikatakan pembicara dalam acara tarbiyah itu. Ya,
saya mulai menuliskan mimpi-mimpi saya.
Sampai sekarang
saya masih percaya bahwa “Sukses itu
berpola, begitu pula sebaliknya”. Jika Sang Pembicara dan Mas Danang sudah
berhasil mewujudkan mimpinya dimulai dengan menuliskan mimpi tersebut, mengapa
tidak saya coba? Begitu pikir saya saat itu.
Dan ternyata
disitulah letak rahasia dari mimpi.
Menuliskan impian
dan tujuan hidup memang tampak remeh dan tidak berarti, namun ternyata bisa
membawa efek besar bagi keberhasilan dan kesuksesan hidup kita.
Hal ini sudah
dibuktikan oleh Universitas Yale dengan melakukan penelitian pada semua
mahasiswanya angkatan 1954.
Dari semua
mahasiswa angkatan 1954, ternyata hanya ada 3% dari seluruh mahasiswa seangkatan yang telah menulis apa yang
menjadi tujuan hidup dan impiannya.
Lalu, 20
tahun kemudian, semua
mahasiswa angkatan 1954 tadi dibandingkan total kekayaannya.
Ternyata 3% mahasiswa yang menulis tujuan hidup dan
impiannya, mempunyai total kekayaan yang jauh lebih banyak dibanding total
kekayaan 97% mahasiswa yang tidak menulis apa yang menjadi impian dan tujuan
hidupnya.
Anda boleh percaya atau tidak. Tapi Sang
Pembicara, Mas Danang, dan saya pribadi memilih untuk mempercayainya.
Tanpa mengurangi rasa hormat dan bermaksud
untuk sombong, itulah beberapa impian yang pernah saya tuliskan 3 tahun lalu.
Impian yang masih belum terwujud sampai saat ini, hahaha.
Anda boleh meremehkan bahkan menertawakan
mimpi saya, toh dulunya mimpi-mimpi saya yang lain juga hanya diremehkan dan
ditertawakan, tetapi alhamdulillah beberapa terwujud dan beberapa diganti
dengan yang lebih baik (baca: ga terwujud, wkwk).
Insya Allah impian ke-22 akan terwujud awal
tahun 2017 nanti. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa kami sekeluarga. Kami
akan merayakan pergantian tahun dengan melaksanakan ibadah umroh. Mohon doanya
ya teman-teman..
Alhamdulillah mimpi ke-22 bisa terwujud 2
tahun lebih cepat. Saya memimpikan bisa melaksanakan ibadah umroh bersama
keluarga saat usia 23 tahun, ternyata saya bisa mewujudkannya saat usia saya
baru 21 tahun. Subhanallah..
Untuk mimpi ke-23 saya sedang
mengusahakannya, masih belum mendapatkan cara yang tepat untuk mendapatkan
passive income sebesar itu. Doakan saja saat umur 25 tahun saya sudah bisa
mewujudkannya. Siapa tau Anda-Anda yang mendoakan saya justru doanya berbalik
ke Anda, Aamiin..
Saya agak malu kalau membahas mimpi ke-24,
hehe.
Saat ini dengan tinggi badan 175 CM, berat badan saya baru 61 KG, semoga
bisa ya umur 22 tahun menjadi 70 KG.
Yang berat ini mimpi ke-25, memang sih saya
dulu suka sama dia dan kepengen bisa mengikat janji suci dengannya. Tapi
seiring berjalannya waktu, saya sering bertemu dengan banyak orang baru, dengan
berbagai karakteristik dan kepribadian yang mungkin lebih baik dari dia.
Ah..ngomongin percintaan emang ga ada
habisnya. Tapi di impian itu saya menuliskan “…atau yang lebih baik.” Jika
memang dia yang tertulis disana bukan yang terbaik buat saya, saya ikhlas kok. Jodoh
kan tidak ada yang tahu. Loh kok jadi baper, hahaha. Ngomongin soal jodoh, Anda
juga bisa membaca “Pacaran, Apakah Perlu ?”, artikel yang saya tulis saat SMA,
hehe.
Mungkin segini dulu ya post tentang “Percaya atau Tidak,
Inilah Keajaiban Mimpi”.
Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi.
Jangan takut bermimpi.
“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk
mimpi-mimpimu!” – Andrea Hirata.
Selamat
bermimpi.
So inspiring...
ReplyDeleteLama belasan thn yg lalu sy pernah menuliskan bbrp mimpi sy (hal2 sederhanan). Tapi YA, perjalanan hidup berjalan sesuai mimpi2 yg sy tuliskan td...sy mau mulai menuliskan mimpi2 sy lagi..dg list yg lebih panjang dan mimpi yg lebih mewah tentunya...🥳🥳
mantaaap mbak hapsari, semoga segala impiannya terwujud yaa, Aamiin 🤲🏻
Delete