TOEFL, Modal Wajib Pencari Kerja
Di era modern seperti sekarang ini, mencari pekerjaan bukan
hal mudah. Apalagi sekarang, Ijazah sarjana tidak lagi dijadikan tolak ukur oleh
perusahaan atau instansi pemerintahan dalam merekrut pegawai baru.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sarjana yang memiliki ijazah S1 mengganggur. Walaupun faktor kesempatan kerja tidak dapat dikesampingkan, tetapi sebagai seorang pencari pekerjaan, kita harus benar-benar memiliki modal yang menunjukkan kualitas diri kita. Lalu apakah modal penting yang setidaknya bisa menunjukkan kualitas diri kita ?
Lalu, apa sih TOEFL itu sebenarnya sehingga dianggap begitu penting ? TOEFL atau Test of English as a Foreign Language sebenarnya adalah tes yang didesain untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi bukan penutur asli atau yang bahasa ibunya (mother tongue) bukan Bahasa Inggris, istilah mudahnya adalah Tes Bahasa Inggris Khusus buat orang asing, kira-kira kurang lebih begitu.
Tes ini sebenarnya memiliki tujuan yang sangat khusus, tes ini hanya digunakan untuk mengetes kemampuan bahasa calon-calon mahasiswa asing yang hendak berkuliah di Universitas yang ada di Amerika maupun Canada. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, tes ini juga dijadikan syarat untuk melamar pekerjaan.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sarjana yang memiliki ijazah S1 mengganggur. Walaupun faktor kesempatan kerja tidak dapat dikesampingkan, tetapi sebagai seorang pencari pekerjaan, kita harus benar-benar memiliki modal yang menunjukkan kualitas diri kita. Lalu apakah modal penting yang setidaknya bisa menunjukkan kualitas diri kita ?
TOEFL! seperti yang baru-baru ini terjadi, Kementerian Perdagangan
mewajibkan calon pegawai disana memiliki skor Test of English as a Foreign
Language (TOEFL) minimal 600. Namun, wacana PNS dengan skor TOEFL 600
ini akhirnya mengundang banyak kontroversi.
Berbagai pihak menganggap langkah Gita Wiryawan, selaku Menteri Perdagangan saat itu tidak realistis. Pasalnya, skor TOEFL 600 itu setara dengan kemampuan seorang doktor yang tinggal di luar negeri.
Berbagai pihak menganggap langkah Gita Wiryawan, selaku Menteri Perdagangan saat itu tidak realistis. Pasalnya, skor TOEFL 600 itu setara dengan kemampuan seorang doktor yang tinggal di luar negeri.
Lalu, apa sih TOEFL itu sebenarnya sehingga dianggap begitu penting ? TOEFL atau Test of English as a Foreign Language sebenarnya adalah tes yang didesain untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi bukan penutur asli atau yang bahasa ibunya (mother tongue) bukan Bahasa Inggris, istilah mudahnya adalah Tes Bahasa Inggris Khusus buat orang asing, kira-kira kurang lebih begitu.
Tes ini sebenarnya memiliki tujuan yang sangat khusus, tes ini hanya digunakan untuk mengetes kemampuan bahasa calon-calon mahasiswa asing yang hendak berkuliah di Universitas yang ada di Amerika maupun Canada. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, tes ini juga dijadikan syarat untuk melamar pekerjaan.
Saya jadi teringat saat pelajaran TOEFL di
kelas kemarin. Guru TOEFL saya bercerita bahwa anak SMA seperti kami ini sebenarnya bisa diterima kerja
di Metro TV dengan imbalan yang tidak sedikit, jika kami memiliki skor TOEFL
minimal 500. Kami akan ditempatkan di bagian kontributor alias penyumbang berita.
Apabila dalam 1 bulan bisa menghasilkan sebuah berita, baik itu wawancara langsung, berita terkini atau apapun yang penting menghasilkan, kami akan dibayar dengan imbalan 6 juta. WOW!! Tetapi jika tidak menghasilkan hanya diberi 750 ribu saja, lumayanlah uang segitu untuk ukuran anak SMA.
Apabila dalam 1 bulan bisa menghasilkan sebuah berita, baik itu wawancara langsung, berita terkini atau apapun yang penting menghasilkan, kami akan dibayar dengan imbalan 6 juta. WOW!! Tetapi jika tidak menghasilkan hanya diberi 750 ribu saja, lumayanlah uang segitu untuk ukuran anak SMA.
Kesimpulannya, TOEFL merupakan syarat penting untuk
mencari pekerjaan di era modern ini. Dimana kemampuan berbahasa Inggris sebagai
bahasa internasional sangat diperlukan. Sehingga, tidak heran banyak perusahaan
ataupun instansi pemerintah mematok skor TOEFL yang tinggi dalam perekrutan
pegawainya.
So, TOEFL adalah modal wajib yang harus dimiliki
oleh seorang pencari kerja. Bukan hanya sekedar bisa mengerjakan soal TOEFL
atau berbahasa inggris, tetapi juga harus memiliki nilai TOEFL yang
lumayan. Saya sangat yakin, skor TOEFL yang tinggi itu akan menjadi nilai plus untuk Anda dimata penerima kerja. Terakhir,
tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Selamat belajar TOEFL!
Selamat belajar TOEFL!
Post a Comment for "TOEFL, Modal Wajib Pencari Kerja"
Terima kasih telah berkomentar yang baik, karena KOMENTAR atau KATA-KATA itu mencerminkan PRIBADI seseorang