Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Masjid Paling Tua di Indonesia

Masjid adalah tempat ibadah umat islam. Hampir di sebagian besar wilayah Indonesia, Anda dapat menemukan masjid dengan mudah. Namun, tahukah Anda bahwa ada masjid-masjid di Indonesia yang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu? 

Masjid-masjid itu bahkan sudah berdiri saat Indonesia belum merdeka, dan mungkin saja mereka menjadi saksi bisu atas kemerdekaan negeri kita tercinta ini.

Berikut ini adalah 7 Masjid Paling Tua di Indonesia. Ketujuh masjid ini semuanya dibangun di Indonesia. Beberapa dari masjid tua ini sudah berumur 400 sampai 700 tahun lamanya.

Masjid Saka Tunggal | 7 Masjid Paling Tua di Indonesia
Jangan lupa, baca juga tulisan saya yang lain tentang Stasiun-stasiun Kereta Tertua di IndonesiaBaiklah, ini dia masjid-masjid tertua di Indonesia versi Albab Alpachino..

1. Masjid Saka Tunggal (1288)

Masjid Saka Tunggal Baitussalam, itulah nama resmi masjid ini. Masjid yang lebih populer dengan sebutan Masjid Saka Tunggal ini hanya memiliki satu (tunggal) tiang penyanga saja. Itulah mengapa masjid ini dinamakan Masjid Saka Tunggal (tiang penyangga tunggal). 

Menurut prasasti yang terpahat di saka masjid ini, Masjid Saka tunggal mulai dibangun pada tahun 1288 Masehi. Ini berarti masjid ini lebih tua 6 tahun dari Kerajaan Majapahit yang berdiri pada tahun 1294 Masehi. Masjid ini berdiri ketika masa kerajaan Singasari dan merupakan masjid paling tua di indonesia.

Sejarah Masjid Saka Tunggal juga tidak terlepas dari tokoh penyebar Islam di Cikakak yaitu Kyai Mustolih yang hidup pada masa Kesultanan Mataram Kuno. Itulah sebabnya unsur kejawen masih sangat terasa pada masjid ini. Masjid Saka Tunggal merupakan pusat Kyai Mustolih melakukan syiar Islam terhadap masyarakat di Cikakak. Di akhir hayatnya, Kyai Mustolih juga dimakamkan tidak jauh dari lokasi Masjid ini.

2. Masjid Wapauwe (1414)

Masjid paling tua di indonesia berikutnya adalah Masjid Wapauwe. Umur masjid ini sudah mencapai 7 abad dan merupakan masjid paling tua di Maluku. Tidak hanya itu, masjid ini juga punya keunikan tersendiri. Masjid ini dibangun dengan menggunakan pelepah sagu dan masih berdiri kokoh sampai sekarang!

Masjid Wapauwe dibangun pada tahun 1414 dan terletak di utara Ambon, tepatnya di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Masjid ini punya sejarah panjang.

Bukannya dibangun dari kayu atau semen, Masjid ini justru dibangun dari pelepah sagu kering. Bangunan utamanya hanya berukuran 10x10 meter, sedangkan serambi masjid sebagai bangunan tambahannya berukuran 6,35x4,75 meter.

Masjid Wapauwe masih terawat dengan baik. Masjid ini juga masih difungsikan sebagai tempat shalat 5 waktu maupun shalat Jumat. Masjid tua ini memang sudah pernah direnovasi beberapa kali. Bagian dalam masjid juga sangat terawat. Di dalam masjid ini terdapat bedug dan Al-Quran tua yang kertasnya mulai termakan usia. 

3. Masjid Ampel (1421)

Masjid Paling Tua di Indonesia yang ketiga adalah Masjid Ampel yang didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel. Masjid kuno ini terletak di kelurahan Ampel, kota Surabaya, Jawa Timur. 

Di sekitar masjid dengan luas 120x180 meter persegi ini juga terdapat kompleks pemakaman Sunan Ampel serta bangunan dengan arsitektur Tiongkok dan Arab yang kental. 

Masjid Ampel merupakan salah satu objek wisata religi di kota Surabaya.

4. Masjid Agung Demak (1474)

Masjid Agung Demak adalah masjid paling tua di Indonesia berikutnya. Masjid yang terletak di desa Kauman, Demak, Jawa Tengah ini didirikan oleh Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan Demak. Masjid ini didirikan pada tahun 1474.

Masjid Agung Demak terbagi menjadi 2 bangunan, yakni bangunan induk dan bangunan serambi. Di dalam bangunan Induk masjid ini terdapat empat tiang penyangga utama yang disebut ‘Saka Guru’. Konon, tiang-tiang ini berasal dari serpihan kayu sehingga diberi nama ‘Saka Tatal’.

Sedangkan bangunan serambi masjid ini merupakan bangunan terbuka dengan atap berbentuk limas yang ditopang oleh delapan tiang yang disebut ‘Saka Majapahit’.

Masjid ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya Wali Songo (Sembilan Wali) dalam membahas penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. 

5. Masjid Sultan Suriansyah (1526)

Masjid Sultan Suriansyah adalah nama sebuah masjid bersejarah yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. 

Dibangun pada masa pemerintahan Tuan Guru (1526-1550) — Raja Banjar yang pertama masuk Islam — Masjid ini masih kokoh berdiri sampai sekarang.

Kini, Masjid Sultan Suriansyah menjadi ikon Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kehadiran Masjid Sultan Suriansyah adalah jejak awal penyebaran Islam di Tanah Banjar yang kini menjadi wilayah Kalsel.

Bangunan Masjid Sultan Suriansyah berarsitektur khas Banjar, yakni berkonstruksi panggung dan beratap tumpang. Di bagian mihrab, atap terpisah dengan bangunan induk. Meski beberapa kali dipugar, nuansa kekunoan masjid tetap terjaga. Sejumlah daun pintu berukir peninggalan awal—meski tak difungsikan lagi—tetap dijejerkan di sekitar dinding masjid. Mimbar kuno dari kayu ulin pun tetap dipertahankan. (nationalgeographic.co.id)

Sekitar 200 meter dari lokasi masjid terdapat kompleks makam Sultan Suriansyah.

6. Masjid Menara Kudus (1549)

Masjid paling tua di Indonesia selanjutnya adalah Masjid Menara Kudus. Masjid yang disebut juga Masjid Al-Aqsa atau Masjid Al-Manar ini adalah masjid yang didirikan pada tahun 1549 oleh Sunan Kudus dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis di Palestina sebagai batu pertamanya. Masjid ini terletak di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah.

Bangunan masjid ini unik. Keunikannya terletak pada arsitektur menaranya yang menyerupai candi. Hal ini disebabkan karena masjid ini dibangun dengan memadukan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.

7. Masjid Agung Banten (1552)

Masjid Agung Banten adalah masjid kuno yang kaya akan nilai sejarah. Itulah mengapa masjid ini selalu ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten saja, namun juga dari berbagai daerah lainnya di Pulau Jawa.

Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh  Sultan Maulana Hasanuddin — Sultan pertama Kesultanan Demak — pada tahun 1552. Beliau adalah putra sulung Sunan Gunung Jati. 

Masjid ini terletak 10 km di sebelah utara Kota Serang, tepatnya di kompleks bangunan masjid di Desa Banten lama. Bangunan masjid ini juga unik. Keunikannya terletak pada arsitektur atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip dengan bentuk pagoda china. 

Di sekitar masjid juga terdapat kompleks makam sultan Banten beserta keluarganya.

Itulah ketujuh Masjid Tertua di Indonesia. Walaupun sudah berumur ratusan tahun, masjid-masjid tersebut masih kokoh berdiri hingga sekarang. 

Mungkin itulah kebesaran yang ingin Allah tunjukkan kepada umat-Nya, bahwa rumah-Nya masih bisa berdiri kokoh walupun sudah berabad-abad lamanya. Selain tentu saja karena sudah beberapa kali dipugar dan dilakukan renovasi oleh penduduk sekitar.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberi pelajaran kepada kita semua.
Jangan lupa jama’ah di masjid yaa.. ^__^

Selamat pergi ke Masjid. 

6 comments for "7 Masjid Paling Tua di Indonesia"

  1. Salam Kenal semeblumnya...

    saya dengan segala kerendahan hati ingin mengoreksi tulisan di atas menyangkut nama masjid yang ke-9. Nama-nya bukan Al-Hilal Katanga tetapi Al-hilal KATANGKA.

    terima kasih :)

    ReplyDelete
  2. @anakpapamama : wah terima kasih mas atas koreksinya, saya ketik di google juga al hilal katangka .. akan saya edit segera

    ReplyDelete
  3. Subhanaallah atas kebesaran allah kita masih bisa melihat masjid-masjid peninggalan orang terdahulu bahkan udah berumur ratusan tahun.

    ReplyDelete
  4. maav,,,mau nnya masjid tegalsari yang didirikan oleh kyai ahmad besari itu dapat urutan yang kebrapa yaah,,,,

    ReplyDelete
  5. Masjid Agung Karawang dibangun oleh seorang Waliyullah yang bernama Syech Hasanudin atau Syech Mursahadatillah atau Syech Quro Karawang atau Syech Qurotul’ain pada tahun 1340 Saka atau tahun 1418 Masehi atau sekitar pada abad ke – 15

    ReplyDelete
  6. Masjid agung kasunyatan juga lebih tua dari masjid agung banten

    ReplyDelete